Wang Xuanzhi ditanamkan jiwa iblis pada hari ia dilahirkan. Jika dia tidak hati-hati, dia akan kehilangan akal sehatnya. Untuk sepenuhnya menghilangkan jiwa iblisnya, Wang Xuanzhi dan teman-temannya pergi ke Kota Wangchuan, berniat menyeberangi Sungai Wangchuan menuju perbatasan tiga alam. Namun, setelah mendengar bahwa tukang perahu Liangren menjalin hubungan cinta yang tragis dengan roh perempuan, Wang Xuanzhi dan kelompoknya memutuskan untuk pergi jauh ke istana bawah tanah untuk menemukan potret roh perempuan, untuk membangunkannya dan menyatukan kembali keduanya. 

Xia Tian dan Lin Feng memasuki pabrik yang korup untuk menyelamatkan seorang gadis bisu-rungu, secara bertahap mengungkap ambisi direktur pabrik yang rakus itu. Namun, segerombolan tikus yang bermutasi memulai serangan balik. Lin Feng mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Xia Tian. Pada akhirnya, Xia Tian mengalahkan Raja Tikus, menyelamatkan gadis itu, dan menggagalkan rencana pabrik untuk mengeksploitasi Raja Tikus demi keuntungan, serta rencana mereka untuk merusak spesies dan lingkungan. 

Zhang Yao, yang keluarganya dihancurkan oleh pengedar narkoba, diam-diam bekerja sama dengan pemimpin tim Anti-narkoba An Du. Keduanya bergabung untuk membasmi kejahatan dengan kejam dan bersumpah untuk memusnahkan Mukun dan Anpei, 2 tokoh teratas kelompok kriminal.

Upacara ritual tripod, yang berlangsung sekali dalam dua belas tahun dan mempengaruhi kekayaan nasional, sudah dekat, namun para ahli penempa tripod mati secara misterius satu demi satu. Seorang detektif jenius yang menderita fobia darah dan memiliki mode operasi yang tidak konvensional bekerja sama dengan asisten wanita berpikiran sederhana yang sangat ahli dalam seni bela diri untuk menyelidiki kasus penindasan terhadap wanita feodal yang sudah berlangsung lama. Kecantikan bukanlah sebuah dosa—Apakah perempuan yang tertindas dan diobjektifikasi tidak punya pilihan selain tunduk pada nasibnya? 

Dalam operasi antinarkoba di kota tertentu, kapten brigade antinarkoba, Yu Fan, dan rekan satu timnya menyita sejumlah obat dengan kemurnian tinggi dari Segitiga Emas. Namun, kedua belah pihak yang bertransaksi sangat licik dan memiliki kemampuan anti-pengintaian yang kuat, tidak meninggalkan satu pun petunjuk berharga. Setelah serangkaian penyelidikan dan penilaian yang cermat, Yufan dan yang lainnya memulai dengan Li Yong, pemimpin pengedar narkoba yang bertanggung jawab atas distribusi, dan setelah membayar harga nyawa yang hilang, mereka akhirnya menguraikan jaringan perdagangan narkoba yang lengkap, dan berhasil menguncinya. dan bersembunyi di dalam jaringan. Raja narkoba misterius setempat, Fu Qiming. Yufan dan yang lainnya dibagi menjadi beberapa kelompok penangkapan, dan mereka akan menyergap mereka ketika Fu Qiming melakukan transaksi berikutnya. Pada akhirnya, geng narkoba itu berhasil dibasmi.

Film ini mengisahkan perjalanan hidup Najeeb Muhammed, seorang pekerja migran India yang memutuskan untuk meninggalkan kehidupan monoton sebagai pekerja tambang pasir.

Bersama temannya, Hakeem (diperankan oleh K.R. Gokul), Najeeb berangkat ke Arab Saudi dengan harapan menemukan pekerjaan yang lebih baik dan kehidupan yang lebih layak.

Namun, keterbatasan bahasa dan ketidaktahuan mereka tentang lingkungan baru membuat mereka secara tidak sengaja tertipu oleh seorang pencari tenaga kerja. Tanpa mereka sadari, mereka dibawa ke tempat yang penuh dengan penderitaan dan kerja paksa.

Di tengah gurun yang terpencil, mereka dipaksa bekerja di sebuah peternakan domba dan unta di bawah pengawasan seorang majikan Arab yang kejam.

Jauh dari peradaban, setiap hari menjadi siklus perbudakan dan penyiksaan fisik serta mental, yang memupuskan harapan mereka untuk hidup lebih baik.

Dalam situasi yang semakin tak tertahankan, Najeeb dan Hakeem bertemu dengan Ibrahim Khadiri (diperankan oleh Jimmy Jean-Louis), seorang pekerja asal Afrika. Bersama-sama, mereka merancang rencana pelarian dramatis untuk membebaskan diri dari belenggu perbudakan modern.

Meskipun berhasil melarikan diri, kebebasan yang mereka cari ternyata datang dengan tantangan baru. Gurun pasir yang luas dan keras menjadi ujian bagi kekuatan fisik dan mental mereka, memperlihatkan bahwa penderitaan mereka belum berakhir.

Film ini mengangkat tema perbudakan modern yang menggambarkan kenyataan pahit yang sering dialami para pekerja migran, khususnya di negara-negara Timur Tengah. Melalui kisah Najeeb, penonton diajak untuk menyadari pentingnya bahasa sebagai alat bertahan hidup di negeri asing, serta menyoroti eksploitasi kejam terhadap pekerja migran yang sering kali tersembunyi dari mata publik.

Saat Tang Sanzang dan murid-muridnya tiba di Lion Camel Ridge, mereka bertemu penduduk desa yang ditawan oleh para iblis. Upaya Wukong untuk menyelamatkan mereka gagal, dan ia dan Zhu Bajie terjebak dalam perangkap yang dipasang oleh tiga raja iblis. Kewalahan menghadapi musuh-musuh mereka, Wukong mencari bantuan dari Sang Buddha dan mempelajari nilai persatuan dan kerja sama tim. Dengan bantuan saudara-saudaranya dan seorang Bodhisattva, mereka bekerja sama untuk menyelamatkan penduduk desa dan melanjutkan perjalanan mereka ke arah barat, lebih kuat dan lebih bersatu dari sebelumnya.

Cheng Xiao Zi  yang selalu menjelajah banyak wilayah menjadi pemburu hadiah bagi siapapun yang membutuhkan bantuannya. Ia lakukan demi bertahan hidup. Nasib mempertemukannya dengan Zhang, bocah kecil yang tak kuasa dengan penderitaan hidupnya.

Cheng memang tidak peduli awalnya, karena baginya kehadiran hanya akan menghambat perjalanannya saja. Namun, Zhang berupaya keras agar Cheng iba kepadanya untuk membawanya pergi.

Seiring waktu berjalan Cheng mulai melatih Zhang yang ternyata juga cerdas dan tahu diri. Sebelum menuntaskan misi terakhirnya Cheng bekerjasama dengan Zhang dalam tugas menangkap para penjahat teri dan kakap.

Bahkan tak segan Cheng menghabisi mereka jika memang harus terpaksa ia lakukan. Zhang harus menjadi mata Cheng yang buta, dengan memperhatikan gambar wajah para penjahat yang hendak di tangkapnya.

Misi mereka berdua selalu berhasil. Hingga mendekati penghujung, semua adegan pertarungan kers ini tergali sangat dalam dan detail. Rasa otentik beladiri para pendekar Tiongkok di masanya cukup menggugah selera.

Juga bisa sedih yang cukup memiliki penghayatan mendalam. Tapi ia juga mampu memperlihatkan kekuatan naluri membunuhnya.

Masa lalu tiga bersaudara dan mendiang ayah mereka bertabrakan ketika sebuah rahasia keluarga yang kelam terkuak, yang berujung pada kasus balas dendam dari alam kubur.

Hounds of War pada intinya mengisahkan tentang balas dendam seorang tentara bayaran usai gagal menjalani sebuah misi, yang ternyata hanyalah jebakan. Kisahnya mengikuti Ryder, sosok satu-satunya yang selamat dari misi tersebut.

Balas dendam ini berangkat dari kejadian enam bulan lalu, ketika Ryder dan tim tentara bayaran yang dipimpinnya mendapatkan perintah dari Kolonel Hart yang mewakili pemerintah Amerika Serikat. Mereka diminta untuk menghabisi seseorang yang dianggap musuh negara. 

Alih-alih sukses, Ryder mendapati ternyata misi tersebut adalah jebakan. Ia bahkan bisa dibilang cukup beruntung karena dapat melarikan diri, hingga akhirnya bertekad untuk melakukan balas dendam atas pengkhianatan yang menyebabkan rekan-rekannya tewas.

Proses balas dendam Ryder itu pun berlangsung dengan ringkas dan tidak bertele-tele, seolah menyesuaikan durasi filmnya yang hanya sepanjang 94 menit. Meski demikian, adegan balas dendam ini dipenuhi dengan adegan laga yang menegangkan.

Terletak di Sokulapalem, terikat oleh janji kepada ibunya, Surya, seorang agen LIC menjalani kehidupan normal selama enam hari, menyimpan buku besar semua orang yang membuatnya marah, melepaskan amarahnya hanya pada hari Sabtu, semata-mata untuk alasan yang dapat dibenarkan. Sebuah insiden tragis menempatkannya di jalur tabrakan dengan polisi yang kejam dan maniak, Daya.

Cerita mulai memuncak ketika tiga siswi yang dikenal sebagai pelaku perundungan terhadap Tong ditemukan tewas secara brutal. Mereka dibunuh oleh sosok misterius yang mengenakan jas hujan hitam dan menggunakan kapak sebagai senjata. Pembunuhan ini kemudian memicu penyelidikan yang dipimpin oleh Brother Dai, diperankan oleh Francis Ng, seorang penyidik yang mencoba mengungkap siapa pembunuh sebenarnya.

Misteri ini memunculkan pertanyaan apakah mungkin Tong atau bahkan ibunya, Li Han, yang terlibat dalam pembunuhan tersebut. Selain itu, film ini memperkenalkan karakter-karakter lain yang mungkin memiliki hubungan dengan kejadian tragis ini, salah satunya adalah Lin Zaifu, diperankan oleh Wang Chuanjun, seorang pekerja sosial dari organisasi Build Together Charity yang juga bekerja sebagai tukang di sekolah tersebut.

Quah sebagai sutradara memberikan perhatian lebih pada latar belakang karakter utama, terutama melalui penelusuran masa lalu Li Han yang suram. Dikisahkan bahwa Li Han memiliki hubungan yang penuh kekerasan dengan suaminya, yang membuat kehidupan keluarga mereka berada dalam bayang-bayang trauma. Selain itu, karakter Tong juga mengalami tekanan dari ayah tirinya, yang diperankan oleh Xing Jiadong. 

Hubungan yang kompleks dan penuh konflik ini diceritakan melalui serangkaian kilas balik yang diselipkan di berbagai bagian film. Penggunaan kilas balik ini menambah dimensi emosional pada karakter-karakter utama, tetapi juga berpotensi mengganggu alur cerita jika tidak diolah dengan baik. Di tangan sutradara yang kurang cakap, kilas balik yang berlebihan bisa membuat film terjebak dalam penjelasan yang terlalu panjang atau memberikan informasi yang terlalu gamblang kepada penonton, sehingga merusak unsur misteri.

Namun, Quah berhasil menghindari jebakan tersebut. Ia mampu menampilkan kilas balik dengan cara yang efektif, menggunakan potongan-potongan adegan untuk memperkaya cerita tanpa membuatnya terasa terlalu bertele-tele. Pacing film, meskipun memiliki elemen yang kadang berbelit, tetap terjaga dengan baik, membuat penonton tetap tertarik mengikuti perkembangan cerita. 

Meski demikian, tema utama film ini, yakni perundungan di sekolah, diceritakan dengan intensitas yang sangat emosional. Beberapa adegan yang menampilkan kekerasan terhadap Tong mungkin bisa membuat penonton merasa gelisah, karena kekejaman yang diperlihatkan terasa begitu nyata. Meskipun tema ini berat dan sulit, Quah berhasil menyeimbangkan narasi sehingga tidak terjebak dalam melodrama yang berlebihan.

Selain itu, Quah tidak ragu-ragu dalam menampilkan kekerasan yang terjadi di rumah tangga Li Han. Adegan yang menunjukkan bagaimana Li Han menderita di tangan suaminya yang sadis memberikan dimensi yang lebih dalam pada karakter Li Han dan menjelaskan sebagian besar dari tindakan serta sikapnya dalam menghadapi hidup. Film ini berhasil memotret dua bentuk kekerasan, yaitu kekerasan fisik di sekolah dan di rumah, dengan cara yang kuat dan efektif.

Yang menarik dari A Place Called Silence adalah elemen genre slasher yang diselipkan di dalamnya. Kemunculan sosok pembunuh misterius yang mengenakan jas hujan hitam dan bersenjatakan kapak membawa film ini ke arah yang berbeda, memberikan sensasi menegangkan dan membangkitkan unsur thriller. 

Kematian menghampiri kita semua dan ketika kematian itu terjadi, mereka yang kita tinggalkan harus mencari cara untuk berduka. Tidak ada buku pegangan atau cara yang benar atau salah untuk melakukannya; itu hanyalah salah satu pengalaman mengerikan dan tak terhindarkan yang merupakan bagian dari kehidupan manusia. Terkadang kesedihan berarti menghormati kehidupan orang yang dicintai yang telah tiada; terkadang hal itu mengubah cara kita memandang dunia; dan terkadang hal itu menjadi alasan untuk refleksi diri. Duka hanyalah salah satu bagian dari dilema rumit yang dihadapi oleh seorang pria bernama Wozzek dalam The Lonely Man With the Ghost Machine, lokasi tunggal, pertunjukan tunggal dari penulis, sutradara, bintang, dan kekasih bergenre indie Graham Skipper (Sequence Break ).

Segera setelah mereka melihat laporan berita tentang peristiwa bencana global, Wozzek (Skipper) dan istrinya Nellie (Christina Bennett Lind) melarikan diri dari kota ke sebuah kabin kecil di antah berantah dan berhasil bertahan hidup, setidaknya untuk sementara waktu. ketika. Lupa waktu dan bosan dengan kebersamaan satu sama lain, Wozzek mencoba menghabiskan hari-harinya, sementara Nellie mulai merasa kesal karena suaminya lebih suka menghabiskan waktunya dengan wiski daripada bersamanya. Ketika sebuah kecelakaan tragis merenggut Nellie darinya, Wozzek ditinggalkan sendirian dan dilanda kesedihan, hanya dengan pikiran untuk menemaninya. Bertahun-tahun berlalu dan Wozzek telah membuat mesin yang dia yakini dapat menghidupkan kembali Nellie dari kematian. Ketika orang asing misterius mulai mengunjunginya setiap malam dan berbicara dengannya melalui dinding kabin, Wozzek terpaksa merenungkan masa lalu dan masa depannya, namun juga mempertanyakan kewarasannya.

Pria Kesepian Dengan Mesin Hantu ditulis dengan sangat cerdik sehingga fakta bahwa Wozzek menghabiskan sebagian besar filmnya berbicara kepada dirinya sendiri tidak pernah membosankan. Diambil terutama di satu lokasi, penceritaannya mengasyikkan, dan dialognya dipenuhi humor dan kejujuran yang memilukan. Seiring berjalannya cerita, film ini berubah dari hitam putih menjadi warna cerah dan kembali menjadi hitam putih, menggambarkan periode waktu yang berbeda, namun juga menggambarkan perbedaan antara hidup dan mati. Meskipun ada kilas balik Wozzek dan Nellie sebelum kematiannya, Skipper memberikan penampilan solo yang luar biasa, dengan terampil berfluktuasi antara mengenang istrinya dengan menyakitkan dan tertatih-tatih di ambang kegilaan.

Tentang seorang prajurit pasukan khusus bernama Gunner. Ia yang telah menyaksikan sisi tergelap negara dan pertempuran kemudian dipaksa kembali ke medan pertempuran untuk misi penyelamatan keponakannya yang ditahan di Amerika Selatan.